Inisiasi Pembentukan Desatoleransi sebagai Wujud Pencegahan Paham Radikal Terorisme

Authors

  • Siti Azizah Ilmu Hukum, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 35145, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsh.v1i1.9

Keywords:

Terorisme, Radikalisme dan Desa

Abstract

Bahaya paham radikal terorisme diawali dari semakin minimnya pemahaman tentang toleransi beragama. Pemahaman bahwa agamanya paling benar dan agama lain salah adalah cikal bakal munculnya paham radikal terorisme. Kelompok radikalisme dan terorisme mengembangbiakkan ideology mereka ibarat amuba dengan cara membelah diri, strategi penyebaran sel melalui banyak tubuh yang berbeda. Jati diri kaum muda dimanfaatkan oleh kelompok radikal terorisme sebagai wadah mutasi penerus ideology radikal, sampai pelaku aksi teror. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga Pemerintah non kementerian yang diamanatkan menangani terorisme, memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat. Diyakini pendekatan lunak dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui seni budaya, adalah metode yang efektif meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda, menolak ajaran dan ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme.

Downloads

Published

2020-12-24