Pendampingan bagi Desa Labuhan Ratu 6 melalui Partisipasi Kelompok Budidaya Lebah Madu dalam Peningkatan Kapasitas sebagai Desa Penyangga Taman Nasional Way Kambas

Authors

  • Dwi Wahyu Handayani Ilmu Pemerintahan, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 35145, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jsh.v1i1.23

Keywords:

Pendampingan, Desa Binaan, Lebah Madu, Desa Penyangga, Taman Nasional Way Kambas.

Abstract

Desa Labuhan Ratu 6 Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur merupakan desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang merintis sebagai desa wisata. Pembangunan wisata berkelanjutan membutuhkan keterlibatan masyarakat setempat, agar ekosistem TNWK terjaga dari perambah hutan dan kerusakan akibat perilaku masyarakat, dan masyarakat mendapat dampak positif yaitu kesejahteraan ekonomi dari kawasan TNWK. Maka itu, beberapa warga berinisiatif membudidayakan lebah madu, sebagai sumber penghasilan tambahan, mengurangi pengangguran dan perambah hutan. Pada sisi pemerintah desa, hal ini dapat menjadi potensi untuk dikembangkan. Oleh sebab itu tim pengabdian tertarik untuk melakukan pendampingan desa binaan.Tujuan kegiatan yaitu mewujudkan Desa Labuhan Ratu 6 menjadi desa wisata sehingga memiliki kontribusi sebagai desa penyangga TNWK melalui pariwisata edukasi rumah lebah madu. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan TNWK. Selanjutnya bertujuan meningkatkan kemandirian dan daya saing Desa Labuhan Ratu 6 dengan capaian kesejahteraan masyarakat. Metode kegiatan dilakukan melalui sosialisasi, penyuluhan, pendampingan, dan pemberian alat dan bahan. Selanjutnya, hasil pengabdian pada aspek produksi lebah, adalah survei tim pengabdian ke pembudidaya lebah tanggal 12 hingga 15 Mei 2020, untuk mengidentifikasi potensi, kebutuhan dan peluang pengembangan, dan rekrutmen tim kelompok Budidaya Lebah Madu Desa Labuhan Ratu 6. Pada 21 Juni 2020 diadakan kegiatan penyuluhan tata cara budidaya lebah dan pelatihan pembuatan rumah lebah permanen. Pada 20 Juli 2020 telah diadakan musyawarah dengan pembudidaya mengenai pendirian kelompok pembudidaya leba madu dengan nama Kelompok Kampung Lebah Bunga Mas, berikut dengan penentuan pengurus dan anggota kelompok, sekaligus membahas nama merek madu, yaitu Madu Murni Sari Bunga. Penyuluhan tentang kewirausahaan sosial dan wisata edukasi pada 8 Agustus 2020. Pendampingan desa binaan ini telah mewujudkan kemampuan dasar untuk membudidaya lebah dan produksi madu, sehingga menjadi cikal bakal rintisan program wisata edukasi lebah.

Downloads

Published

2020-12-24